Tidak dapat dipungkiri, pemuda sebagai agent
of change atau agen perubahan harus memberikan dampak perubahan positif
terhadap masyarakat, karena dalam pandangan masyarakat, pemudalah yang
seharusnya bertanggung jawab terhadap perubahan sosial sekarang, karena pemuda
masih sanggup untuk menciptakan ide-ide kreatif pun sanggup untuk menjalankan
ide yang ia ciptakan yang dapat direalisasikan kepada masyarakatnya.
Baik buruknya suatu negara dilihat dari
kualitas pemudanya, Dan generasi muda adalah penerus, pewaris bangsa dan
negara. Generasi muda harus mempunyai karakter yang kuat untuk membangun bangsa
dan negaranya, memiliki kepribadian tinggi, semangat nasionalisme, berjiwa
saing, mampu memahami pengetahuan dan teknologi untuk bersaing secara global.
Pemuda juga perlu memperhatikan bahwa mereka mempunyai fungsi sebagai agent
of change, moral force and sosial kontrol sehingga fungsi tersebut dapat
berguna bagi masyarakat.
Jika dilihat dari kenyataanya taraf hidup
masyarakat di negara-negara ASEAN sudah terbilang hampir manyamai taraf hidup
masyarakat di Uni Eropa, hanya saja masyarakat di negara-negara ASEAN masih
banyak sekali yang belum tersentuh sedikitpun dengan perubahan, oleh karena itu
perlu adanya suatu agen yang dapat dan mampu untuk memperjuangkan taraf hidup
masyarakat yang terbilang masih belum mendapatkan perubahan. Banyak sekali hal
yang perlu dibentuk dan dikembangkan di lingkungan masyarakat terutama di
daerah yang masih tertinggal dan belum pernah terendus dengan perubahan seperti
sistem pendidikan yang belum memadai, lingkungan yang kumuh dan lain-lain.
Dari suatu permasalah tersebut perlu
dibentuknya solusi untuk menyelesaikannya, yang salah satunya yaitu
pemberdayaan terhadap pemuda, karena banyak sekali para pemuda sekarang yang
memilik sifat apatisme terhadap apa yang harus mereka hadapi, mereka hanya
memikirkan kebutuhan dan kesenangan yang hanya bersifat konteporer, padahal
apabila mereka sedikit saja berpikir begitu banyak waktu yang terbuang yang
digunakan untuk hal-hal yang tidak perlu. Oleh karena itu perlu ditanamkan
sifat semangat juang dan sifat kepemimpinan pada diri pemuda, yang tidak lain
dengan tujuan hanya untuk membentuk masyarakat yang sejahtera.
Untuk menumbuhkan semangat juang pada diri
pemuda, perlu adanya program khusus untuk menerjunkan pemuda kepada masyarakat,
karena dari lapanganlah sifat juang seorang pemuda akan terbentuk, dan pemuda
yang hebat itu akan lahir dari sebuah keprihatinan bukan dari sebuah
kenyamanan. Yang kedua yaitu membangun sifat kepemimpinan (leadership)
pada diri pemuda, sebab zaman sekarang krisis kepemimpinan pada diri pemuda
sudah semakin menggurita, itu terlihat dari perilaku-perilaku mereka yang
selalu nyaman hidup di confort zone dan kemewahan. Ada enam macam
dimensi prinsip kepemimpinan yang harus diterapkan pada diri pemuda :
Pertama, pemimpin hebat adalah pemimpin yang
memiliki karakter kuat sehingga tidak tergoda dengan tawaran-tawaran duniawi
yang akan membuatnya lupa akan tugas utamanya sebagai pemimpin. Yaitu pemimpin
yang amanah terhadap tugasnya yang rela mengorbankan apa saja yang dimilikinya.
Kedua, pemimpin hebat adalah pemimpin dengan
idealisme dan visi besar yang hidup inhern dalam dirinya. Visi dan idealisme
hanya akan hidup dalam jiwa calon-calon pemimpin yang dididik bukan dalam
kemewahan dan kesenangan.
Ketiga, pemimpin yang hebat adalah pemimpin
yang faham terhadap jiwa zamannya yaitu bukan pemimpin yang terpasung dengan
oleh masa lalunya.
Keempat, pemimpin yang hebat adalah yang
sanggup mengendalikan dan mengelola manusia-manusia yang dipimpinnya, ia
memiliki kecakapan leadership dan manajerial yang baik. Dengan kemampuan ini,
ia sanggup mengawal berbagai potensi yang ada agar sampai pada visi yang diinginkan.
Kelima, pemimpin besar adalah pemimpin yang
diakui bukan hanya oleh komunitasnya tetapi oleh orang-orang diluar
komunitasnya, baik lawan maupun kawan. Pengakuan ini meniscayakan kemampuannya
membangun jejaring yang luas.pemimpin bukan one man show, tidak ada
gunannya pemimpin yang hebat sendiri dan sendirian tidak bersama yang lain.
Keenam, pemimpin yang hebat adalah pemimpin
yang cinta terhadap ilmu, pemimpin memang tidak harus selalu seorang ilmuan,
namun setiap pemimpin yang hebat adalah yang memberikan apresiasi paling tinggi
terhadap ilmunya, adapun tindakan yang dilakukannya semua akan dipertimbangkan
dengan ilmunya.
Dimanakah calon-calon pemimpin dengan enam
dimensi diatas akan lahir ? inilah yang harus kita pikirkan bersama secara
serius bila kita peduli dengan masa depan kita dan masyarakat. Apabila seluruh
kemampuan pada diri pemuda sudah terkumpul, baik itu semangat juang untuk
merubah kehidupan masyarakat menjadi lebih baik maupun kemampuan
kepemimpinannya sebagai alat untuk mengatur dan membentuk sedemikian rupa ide
dan gagasan yang akan diterapkan, maka langkah selanjutnya adalah terjun ke
masyarakat, dimasyarakatlah pemuda dapat merealisasikan dan mengimplementasikan
semua apa yang telah direncanakan, dan kesejahteraan masyarakatlah yang menjadi
indikator kesuksesan seorang pemuda.
Inilah salah satu cara untuk memberdayakan
para pemuda, meski menjadi domain dari pemerintah, tapi merupakan tanggung
jawab bersama dengan institusi lainnya, semisal masyarakat dan kelompok
masyarakat seperti LSM maupun organisasi non profit. Di samping itu, organisasi
kepemudaan tidak hanya membatasi diri hanya pada koor organisasinya, tapi juga
diupayakan membangun sinergisitas dengan pemerintah dan aktor masyarakat
lainnya dalam mengimplementasikan kebijakan tersebut.
Apabila semua prinsip diatas telah sukses
diterapkan di suatu negara, tidak ada kata imposible kita bisa membangun
jaringan pemuda di Nusantara asal kita komitmen dan konsisten dengan apa yang
kita kerjakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar