Jumat, 15 Agustus 2014

PEMUDA DAN PERUBAHAN SOSIAL

Tidak dapat dipungkiri, pemuda sebagai agent of change atau agen perubahan harus memberikan dampak perubahan positif terhadap masyarakat, karena dalam pandangan masyarakat, pemudalah yang seharusnya bertanggung jawab terhadap perubahan sosial sekarang, karena pemuda masih sanggup untuk menciptakan ide-ide kreatif pun sanggup untuk menjalankan ide yang ia ciptakan yang dapat direalisasikan kepada masyarakatnya.
Baik buruknya suatu negara dilihat dari kualitas pemudanya, Dan generasi muda adalah penerus, pewaris bangsa dan negara. Generasi muda harus mempunyai karakter yang kuat untuk membangun bangsa dan negaranya, memiliki kepribadian tinggi, semangat nasionalisme, berjiwa saing, mampu memahami pengetahuan dan teknologi untuk bersaing secara global. Pemuda juga perlu memperhatikan bahwa mereka mempunyai fungsi sebagai agent of change, moral force and sosial kontrol sehingga fungsi tersebut dapat berguna bagi masyarakat.
Jika dilihat dari kenyataanya taraf hidup masyarakat di negara-negara ASEAN sudah terbilang hampir manyamai taraf hidup masyarakat di Uni Eropa, hanya saja masyarakat di negara-negara ASEAN masih banyak sekali yang belum tersentuh sedikitpun dengan perubahan, oleh karena itu perlu adanya suatu agen yang dapat dan mampu untuk memperjuangkan taraf hidup masyarakat yang terbilang masih belum mendapatkan perubahan. Banyak sekali hal yang perlu dibentuk dan dikembangkan di lingkungan masyarakat terutama di daerah yang masih tertinggal dan belum pernah terendus dengan perubahan seperti sistem pendidikan yang belum memadai, lingkungan yang kumuh dan lain-lain.
Dari suatu permasalah tersebut perlu dibentuknya solusi untuk menyelesaikannya, yang salah satunya yaitu pemberdayaan terhadap pemuda, karena banyak sekali para pemuda sekarang yang memilik sifat apatisme terhadap apa yang harus mereka hadapi, mereka hanya memikirkan kebutuhan dan kesenangan yang hanya bersifat konteporer, padahal apabila mereka sedikit saja berpikir begitu banyak waktu yang terbuang yang digunakan untuk hal-hal yang tidak perlu. Oleh karena itu perlu ditanamkan sifat semangat juang dan sifat kepemimpinan pada diri pemuda, yang tidak lain dengan tujuan hanya untuk membentuk masyarakat yang sejahtera.
Untuk menumbuhkan semangat juang pada diri pemuda, perlu adanya program khusus untuk menerjunkan pemuda kepada masyarakat, karena dari lapanganlah sifat juang seorang pemuda akan terbentuk, dan pemuda yang hebat itu akan lahir dari sebuah keprihatinan bukan dari sebuah kenyamanan. Yang kedua yaitu membangun sifat kepemimpinan (leadership) pada diri pemuda, sebab zaman sekarang krisis kepemimpinan pada diri pemuda sudah semakin menggurita, itu terlihat dari perilaku-perilaku mereka yang selalu nyaman hidup di confort zone dan kemewahan. Ada enam macam dimensi prinsip kepemimpinan yang harus diterapkan pada diri pemuda :
Pertama, pemimpin hebat adalah pemimpin yang memiliki karakter kuat sehingga tidak tergoda dengan tawaran-tawaran duniawi yang akan membuatnya lupa akan tugas utamanya sebagai pemimpin. Yaitu pemimpin yang amanah terhadap tugasnya yang rela mengorbankan apa saja yang dimilikinya.
Kedua, pemimpin hebat adalah pemimpin dengan idealisme dan visi besar yang hidup inhern dalam dirinya. Visi dan idealisme hanya akan hidup dalam jiwa calon-calon pemimpin yang dididik bukan dalam kemewahan dan kesenangan.
Ketiga, pemimpin yang hebat adalah pemimpin yang faham terhadap jiwa zamannya yaitu bukan pemimpin yang terpasung dengan oleh masa lalunya.
Keempat, pemimpin yang hebat adalah yang sanggup mengendalikan dan mengelola manusia-manusia yang dipimpinnya, ia memiliki kecakapan leadership dan manajerial yang baik. Dengan kemampuan ini, ia sanggup mengawal berbagai potensi yang ada agar sampai pada visi yang diinginkan.
Kelima, pemimpin besar adalah pemimpin yang diakui bukan hanya oleh komunitasnya tetapi oleh orang-orang diluar komunitasnya, baik lawan maupun kawan. Pengakuan ini meniscayakan kemampuannya membangun jejaring yang luas.pemimpin bukan one man show, tidak ada gunannya pemimpin yang hebat sendiri dan sendirian tidak bersama yang lain.
Keenam, pemimpin yang hebat adalah pemimpin yang cinta terhadap ilmu, pemimpin memang tidak harus selalu seorang ilmuan, namun setiap pemimpin yang hebat adalah yang memberikan apresiasi paling tinggi terhadap ilmunya, adapun tindakan yang dilakukannya semua akan dipertimbangkan dengan ilmunya.
Dimanakah calon-calon pemimpin dengan enam dimensi diatas akan lahir ? inilah yang harus kita pikirkan bersama secara serius bila kita peduli dengan masa depan kita dan masyarakat. Apabila seluruh kemampuan pada diri pemuda sudah terkumpul, baik itu semangat juang untuk merubah kehidupan masyarakat menjadi lebih baik maupun kemampuan kepemimpinannya sebagai alat untuk mengatur dan membentuk sedemikian rupa ide dan gagasan yang akan diterapkan, maka langkah selanjutnya adalah terjun ke masyarakat, dimasyarakatlah pemuda dapat merealisasikan dan mengimplementasikan semua apa yang telah direncanakan, dan kesejahteraan masyarakatlah yang menjadi indikator kesuksesan seorang pemuda.
Inilah salah satu cara untuk memberdayakan para pemuda, meski menjadi domain dari pemerintah, tapi merupakan tanggung jawab bersama dengan institusi lainnya, semisal masyarakat dan kelompok masyarakat seperti LSM maupun organisasi non profit. Di samping itu, organisasi kepemudaan tidak hanya membatasi diri hanya pada koor organisasinya, tapi juga diupayakan membangun sinergisitas dengan pemerintah dan aktor masyarakat lainnya dalam mengimplementasikan kebijakan tersebut.

Apabila semua prinsip diatas telah sukses diterapkan di suatu negara, tidak ada kata imposible kita bisa membangun jaringan pemuda di Nusantara asal kita komitmen dan konsisten dengan apa yang kita kerjakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar